Senin, 27 Oktober 2008

Tiga Hari di Makassar

Kota Makassar memang tidak pernah kehilangan pesonanya sebagai kota di kota di timur Indonesia. Hampir 20 tahun yang lalu mata ini melihat keindahan kota makassar. Banyak yang berubah dari kota ini dibandingkan 20 tahun yang lalu. Kesan kota metropolitan tercermin begitu kita menginjakkan kaki di Bandara Internasional Hasanuddin. Pembangunan yang dilakukan di sepanjang pinggiran pantai losari menambah kesan metropolis. Belum lagi mall-mall yang banyak berdiri saat ini.

Bandara Internasional Hasanuddin

Perubahan yang paling baru adalah sudah berubahnya Bandara Hasanuddin menjadi Bandara Internasional. Mungkin ini adalah bandara internasional satu-satunya di timur Indonesia. Desain bandara yang modernis dan landasan pacu yang panjang menjadikan landasan ini terkesan modern. Belum lagi kebersihan dari Bandara ini sehingga menjadikan bandara ini terkesan dari imej kotor sangat beda dengan bandara 20 tahun yang lalu. Ketika keluar dari bandara saja suadh ada jalan tol, bayangkan dulu saya memerlukan waktu 1 jam lebih untuk menuju tempat nenek, sedangkan sekarang hanya membutuhkan waktu kurang dari satu jam.

Mie Titi

Rasanya tidak lengkap kalau pergi ke suatu daerah tapi tidak mencicipi kuliner asli daerah. Makassar memang terkenal dengan hidangan ikan bakarnya, coto konro maupun pisang epe tetapi kali ini tidak berbicara makanan-makanan tersebut. Mie Titi, hmm... rasanya sebagian masyarakat Makassar sudah tidak asing dengan nama ini, tetapi bagi orang yang bukan dari makassar tentulah terasa aneh belum lagi melihat bentuk dan cita rasa yang dimiliki oleh mie ini. Pertama melihat mie ini terlihat aneh karena tidak seperti mie biasanya yang basah.

Bentuk dari mie ini kering layaknya spaghetti kering yang dijual abang-abang makanan waktu saya SD dulu. Tetapi cita rasanya sangat lezat, terlihat dari isi kuah yang ada dalam mie ini antara lain potongan udang, ayam dan sawi. Mie Titi ini memang memliki banyak cabang di Makassar, tetapi salah satu yang terkenal masih asli khas mie titinya adalah penjual mie titi yang berada di kawasan pantai losari (saya lupa nama jalannya) tapi yang pasti pedagan tersebut sudah ada sejak kakek nenek saya.

Otak-otak

Makassar memang terkenal dengan makanan khas lautnya namun siapa yang sangka kalau makassar juga terkenal dengan makanan lautnya yang terbuat dari ikan yaitu otak-otak. Otak-otak yang sering menjadi buat tangan bagi para wisatawan jika berkunjung ke makassar adalah "Otak-otak Ibu Elly".

Penjual otak-otak yang berjualan di Jl. Kijang No. 7D ini berjualan mulai jam 9 pagi. Jadi bila membeli pada jam segitu maka akan mendapat otak-otak "fresh from the oven". Harga yang ditawarkan pun sangatlah terjangkau dan setimpal dengan kenikmatan otak-otak itu sendiri. Tips bagi yang mau beli otak-otak, datang sekitar jam 9-an karena otak-otak baru saja jadi antara jam segitu

Setelah bicara tentang makanan tidak ada salahnya bicara mengenai tempat-tempat yang enak buat melihat kota Makassar. Wisata malam di kota Makassar akan terasa lebih menyenangkan daripda kita wisata di siang hari mengingat terik matahari kota makassar sangatlah tidak bersahabat bagi pendatang. Tempat-tempat yang wajib dikunjungi antara lain;

Pantai Losari, pantai ini memang sudah melegenda akan keindahannya sejak dulu. Kini di sepanjang pantai sudah dibangun pedestarian yang menjamin kenyamanan orang yang ingin menghabiskan waktu dengan berjalan kaki disepanjang pantai. Selain itu, pantai losari merupakan pilihan utama bagi anak muda untuk menghabiskan malam minggu.

Tips bagi yang ingin mengunjungi pantai losari adalah jangan menggunakan perhiasan berlebihan karena daerah ini rawan sekali dengan tindk kriminal dan lebih baik menggunakan motor atau berjalan kaki saja karena bila malam minggu tempat ini sangatlah macet dan susah untuk mencari parkir.

Benteng Rotterdam, benteng ini juga sudah tidak asing lagi di telinga. Benteng yang pernah menjadi penjara Pangeran Diponegoro ini menyimpan banyak nilai sejarah. Sebenarnya tidak ada salahnya untuk mengunjungi benteng ini pada siang hari karena memang jam buka benteng ini pada siang hari. Tetapi bagi pencinta wisata malam dan misteri benteng ini akan memberikan pengalaman tersendiri karena selain penuh dengan nilai sejarah benteng ini juga memiliki unsur mistis.

Bagi yang ingin menikmati benteng ini pada malam hari haruslah datang dengan kelompok kecil karena tidaklah mudah untuk meminta ijin dari penjaga agar kita dapat masuk ke benteng ini pada malam hari. Untuk mensiasati agar para penjag itu luluh hatinya, gunakan alasan bahwa kita harus balik dari Makassar besok pagi. Ini alasan yang saya gunakan agar dapat menikmati suasan benteng pada malam hari.

Selamat berlibur....